Apa Itu Dunia Gemerlap dan Dampak Negatifnya

Oleh: 310111011814
          310111011769

Mayoritas anak muda pasti sudah tahu apa itu ‘dugem’. Ya, orang-orang mengenalnya dengan dunia gempita ataupun dunia gemerlap. Pada dasarnya, aktivitas ini dilakukan pada malam hari ketika orang-orang ingin mencari hiburan. Tempatnya pun beragam, ada yang di diskotik, pub dan kafe mewah dihotel maupun ditempat lain. Bagi beberapa orang mungkin hal ini menjadi sesuatu yang tabu karena memiliki citra yang buruk di mata masyarakat. Namun bagi beberapa lapisan masyarakat yang lain, hal ini sudah menjadi hal yang biasa, bahkan tidak jarang menjadi sesuatu yang rutin dilaksanakan dalam hidup mereka. Orang-orang yang datang ke ‘arena’ itu juga beragam. Mulai dari tua muda, pria, wanita, pokoknya yang berduit yang bisa masuk kesana. Bayangkan saja, sebotol Aqua air mineral kecil saja harganya 20 ribu rupiah. Simpelnya, tidak punya duit cukup, jangan coba-coba berani masuk ke sana.

Lalu apa sih yang disediakan tempat seperti itu ? Kebanyakan diskotik menghadirkan musik-musik bernuansa dubstep ataupun lagu-lagu remix sebagai perangsang bagi clubber ( sebutan untuk para penikmat hiburan malam ) untuk menggoyang-goyang badan mereka, mengikuti beat atau irama dari musik tersebut untuk membuat rileks dan menghilangkan kepenatan di otak. Tidak jarang pula, diskotik menjadi tempat penyebaran narkoba seperti ganja, putaw, dan lain-lain yang memiliki nama-nama cukup unik seperti butterfly, shock electric,mahkota,superman dan berbagi nama-nama lainnya. Ada juga yang lebih ekstrim, ada yang mencari kesenangan dengan melampiaskan nafsu dunianya. Ya, mencari lawan jenis untuk diajak ke hotel, dibawa ke hotel, dan melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan. Bagi pria berhidung belang, ini adalah kesempatan yang sangat menyenangkan, bisa mencari wanita-wanita muda untuk diajak melakukan hal senonoh dan membayarnya dengan sejumlah uang. Bisa juga sebagai sarana ‘cuci mata’ dengan melihat wanita berpakaian minim menari-nari dan bergoyang di lantai dansa.   #Sungguh ironis.


Apa sih yang menjadi latar belakang banyak orang-orang yang pergi ke tempat itu ? Setidaknya ada tiga hal yang utama.
Pertama, karena alasan gengsi atau takut ketinggalan jaman. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang mengatakan bahwa budaya barat lebih baik dari budaya timur. Daripada di bilang ketinggalan jaman, atau tidak gaul, akhirnya mereka memilih untuk pergi ke diskotik.
Kedua, karena ajakan teman Karena itulah tidak heran ada yang mengatakan bahwa pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Dengan siapa kita berteman sekarang akan mempengaruhi akan jadi apa kita nanti. Karena sudah terlanjur menjadi teman, apa-apa jadi asal iya meskipun itu salah, yang penting tidak dijauhi teman.
Ketiga, kurangnya kasih sayang dalam keluarga, Hal ini menjadi salah satu faktor yang cukup menakutkan. Masalah klasik dalam keluarga seperti kurangnya perhatian dari orang tua, dibandingkan dengan kakak atau adiknya, dan lain-lain. Faktor keluarga sangat berpengaruh dalam menentukan kepribadian seorang anak. Oleh karena itu, bila terjadi salah didik, anak bisa rusak di hari depan. Harus ada pengawasan dari orang tua sejak dini yang serius tapi santai maksudnya pengawasan serius tapi tidak mengekang anak.

tentu kita tahu bahwa dunia gemerlap memiliki dampak negatif seperti menghabis-habiskan duit penghasilan sendiri atau duit orang tua, menodai nama baik keluarga kita, maupun citra baik diri kita sendiri. Selain itu terkesan sangat membuang-buang waktu saja. seharusnya waktu yang ada bisa dipakai untuk menghasilkan karya-karya untuk diri sendiri dan orang lain.
Rasa-rasanya kita semua tahu dampak negatifnya yang lain. Kendati demikian, kita tidak bisa melihat suatu hal dari sisi negatifnya saja. Ada juga beberapa pengaruh positifnya disana seperti menambah teman, mengenal sisi lain dari setiap orang, dan menambah jaringan atau koneksi antar sesama, bisa menambah sumber penghasilan apabila kita bekerja part time sebagai disk jockey ( DJ ), penyanyi di kafe, pelayan, ataupun bartender.


Bagaimana upaya-upaya efektif  yang bisa dilakukan untuk mencegah hal ini terjadi ? Dari orang tua, harus menciptakan suasana yang kondusif, harmonis, dan komunikatif agar anak merasa nyaman ketika bersama keluarga. Bila ada masalah, jangan selesaikan dengan cara kekerasan. Karena pada dasarnya, seorang anak remaja yang baru memasuki masa pancaroba, akan membangkang lebih parah ketika orang tua menegur dengan cara keras seperti langsung memukul, menjewer, meyabet anak dengan ikat pinggang, dan sebagainya.
Sebaliknya, gunakan cara yang tegas tapi demokratis. Ajak anak duduk satu meja, tanyai si anak apa yang menjadi masalah, kenapa bisa seperti itu, dan cari solusi baik-baik. Peran pemerintah, menetapkan pembatasan umur minimal agar tidak sembarang remaja bisa dengan seenaknya keluar masuk diskotik. Terakhir, diperlukan kesadaran dari para individu mengenai dampak negatif dari dunia gemerlap.


KESIMPULAN :
bukan berarti tidak boleh pergi ke sana. Hanya saja, tujuan dan apa yang mau dilakukan harus jelas agar tidak terikat dengan dunia gemerlap itu sendiri. Mencari hiburan itu sah-sah saja, termasuk terjun di dunia gemerlap.
Tapi selagi merasa tidak memerlukan dunia gemerlap sebagai sarana hiburan, carilah sarana hiburan lain yang tidak ada mudoratnya yang bermanfaaat bagi kita seperti berolahraga, GYM, membaca buku, ataupun menulis artikel dan lain sebagainya yang lebih banyak membawa pengaruh yang positif.
 Lebih baik mencegah        dari pada mengobati bukan !!
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Apa Itu Dunia Gemerlap dan Dampak Negatifnya. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://tugas-teknik-presentasi.blogspot.com/2014/05/apa-itu-dunia-gemerlap-dan-dampak.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Jumat, 23 Mei 2014

Belum ada komentar untuk "Apa Itu Dunia Gemerlap dan Dampak Negatifnya"

Posting Komentar